Jumat, 12 Oktober 2012

Grid Computing (Komputasi Grid)

 
 Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.

sebagai sistem terdistribusi dengan non-interaktif bebaban kerja yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan grid computing dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi cluster adalah grid lebih cenderung longgar digabungkan, heterogen, dan geografis.
                                                                     
                                                              Gambar Ilustrasi Grid Computing
Dalam buku The Grid:Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.

Grid adalah bentuk dari bentuk komputasi terdistribusi dimana "Super Virtual Komputer" terdiri dari banyak jaringan longgar ditambah komputer bertindak bersama-sama untuk melakukan tugas yang sangat besar. Teknologi ini diterapkan untuk komputasi intensif masalah ilmiah,matematika, akademik, melalui komputasi relawan, dan digunakan diperusahan-perusahan komersial untuk aplikasi yang beragam seperti penemuan obat, peramalan ekonomi, analisi seismik dan back office pengolahan data untuk mendukung e-perdagangan dan layanan web.

Keuntungan utama dari komputasi terdistribusi adalah bahwa setiap node dapat dibeli sebagai perangkat keras komoditas , yang, ketika digabungkan, dapat menghasilkan sumber daya komputasi yang sama seperti multiprosesor superkomputer, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh skala ekonomi memproduksi hardware komoditas, dibandingkan dengan efisiensi yang lebih rendah dari merancang dan membangun sejumlah kecil superkomputer kustom. Kerugian kinerja utama adalah bahwa berbagai prosesor dan daerah penyimpanan lokal tidak memiliki koneksi berkecepatan tinggi. 

Dalam tulisan What is the Grid? A Three Point Checklist oleh Ian Foster (bapak dari Komputasi Grid) ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu : Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.

Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.Misalnya TCP/IP, sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

Beberapa konsep dasar dari Komputasi Grid :
1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
      2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
3. Sumber  daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger templates